Siang ini udara masih begitu dingin dan mendung masih nampak menyelimuti kota Buntok. Beberapa tamu yang datang silih berganti nampak tidak peduli dengan kondisi itu. Termasuk aku yang masih terpaku dengan kerjaan yang juga masih menumpuk. Sambil menatap awan yang semakin menghitam melalui celah jendela kucoba untuk meminta waktu berbincang dengan dokter muda yang baru menikah beberapa bulan yang lalu. Meskipun tidak segera bisa berbincang dengannya karena ada acara nikahan kerabat, namun akhirnya aku diberi waktu juga untuk dapat mengobrol banyak dengan ibu dokter yang satu ini.
Rusthavia Aprilianti atau lebih akrab di panggil yanti, lahir di Banjarmasin tanggal 7 April 1992 silam sebagai anak pertama dari tiga bersaudara. Sebagai anak tertua, dokter yang hobi membaca dan menonton film ini diharapkan orangtuanya mampu menjadi contoh yang baik sekaligus menjadi panutan bagi adik-adiknya. Menurut yanti, ibu yang saat ini menjadi orang tua tunggal baginya dan dua orang adiknya, merupakan pendukung dan penyemangat terbesar. Doa dan pengorbanan orang tuanya tidak bisa dilepaskan dari perjuangan dan keberhasilannya saat ini. Dokter yang merupakan salah satu Peserta Tes CPNS 2018 dan berhasil Lulus P1 dengan predikat Top Scorer untuk Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) ini telah menunjukkan keberhasilan yang luar biasa. Menurutnya, berdiskusi dengan beberapa teman seprofesi di sosial media banyak membantunya dalam Seleksi Kemampuan Bidang. Kisi-kisi SKB yang disampaikan teman-temannya dalam diskusi di group banyak membantu dia belajar hingga berhasil lulus menjadi yang terbaik dari yang baik.
Berbincang dengan dokter muda sekaligus ibu muda ini mengingatkan kembali saat penerimaan CPNS 2018 yang lalu. Bagaimana tidak, saat situs resmi penerimaan CPNS (sscn.bkn.go.id) baru dibuka dan disaat peserta lain mengeluh tidak bisa masuk situs tersebut, dialah orang pertama pada hari pertama yang berhasil menaklukkan website milik Badan Kepegawaian Negara itu, dan dia pula yang pertama kali menyampaikan pemberkasan dengan didampingi sang ibunda tercinta. Ketika ditanya terkait hal itu, dr. Rusthavia Aprilianti menyampaikan bahwa pengalaman dari uji kompetensi dan pengalaman tes dokter internshiplah yang membuatnya merasa tidak ada kendala untuk melakukan hal tersebut.
Berkenalan dengan ibu dokter ini pastilah membuat kesan yang berbeda. Ramah, itulah kesan pertama saat mengenalnya. Gaya bicaranya yang apa adanya dan penampilannya yang sederhana itu pastilah membuat pasiennya akan merasa nyaman. Begitu pula bagi yang mengenalnya pasti akan selalu senang mendengarkan cerita apapun yang dia sampaikan. Dengan selalu menanyakan apakah pasiennya mengerti atau tidak dengan apa yang disampaikannya saat berobat ke puskesmas, dia selalu berusaha agar pasien yang datang merasa terperhatikan dan terlayani dengan baik dan merasa tidak puas apabila pasien yang dia layani tidak mengerti dengan apa yang disampaikannya.
Selain sebagai dokter kontrak di Puskesmas Buntok sejak Januari 2018 hingga Desember 2018 yang lalu, Yanti juga kerap menggantikan dokter senior ditempat praktek. “Hal itu semata untuk menambah pengalaman”, katanya. Saat ini dia sudah berhenti dari Dokter Kontrak sambil menunggu Keputusan CPNSnya. “Jadi ibu rumah tangga”, katanya ketika ditanya kesibukannya saat ini.
“Apakah bu dokter ingin membuka praktek sendiri?”, tanyaku dan dengan cepat dia menjawab “belum”.
Banyak alasan yang membuatnya belum ingin membuka praktek sendiri. Selain masih butuh pengalaman, dia juga masih ingin banyak belajar dari dokter-dokter senior yang ada. “Dengan banyak belajar tentu akan banyak ilmu yang didapat, apalagi jika ilmu itu didapat dari orang yang sudah banyak pengalamannya”, katanya. “Atau mungkin ada alasan lain?”, tanya saya mengakhiri perbincangan siang ini. Bu dokter tersenyum sambil aku berlalu dengan setumpuk tugas yang masih menanti.
Kami mengucapkan selamat dan sukses untuk dr. Rusthavia Aprilianti dan Seluruh Peserta Test CPNS 2018 yang telah berhasil lulus, selamat bergabung menjadi Calon Aparatur Sipil Negara Kabupaten Barito Selatan untuk bersama membangun Barito Selatan menjadi lebih baik lagi kedepan.
